1 Samuel 31:1-13

Menghormati pemimpin

27 Juli 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Menghormati pemimpin
Kitab 1 Samuel diakhiri dengan matinya raja Saul dalam peperangan antara Israel dengan Filistin. Kekalahan tragis Israel dan kematian Saul dan anak-anaknya persis seperti apa yang Saul dengar dari sosok Samuel (28:19).

Apakah Saul mati terhormat? Saat terluka parah oleh panah musuh, Saul memilih menjatuhkan diri ke atas pedang si pembawa senjata raja. Ia memilih mati seperti itu untuk menghindarkan diri dari dipermalukan oleh pasukan Filistin andai ia tertangkap hidup-hidup (ay. 4). Namun demikian, pasukan Filistin yang menemukan jenazah Saul, segera memancung kepala Saul serta menggantung tubuhnya di tembok kota dan menaruh senjatanya di kuil dewi Asytoret mereka.

Justru penduduk kota Yabesh Gilead berusaha mengembalikan kehormatan Saul dari tangan Filistin (ay. 11-13). Mereka pernah ditolong oleh Saul menghadapi suku Amon (11:1-11). Mereka kini yang merebut jenazah Saul untuk kemudian dikuburkan di Yabesh. Mereka pula yang menyelenggarakan ?kebaktian penghiburan? selama tujuh hari untuk mengenang pahlawan mereka.

Kematian Saul memang tragis. Namun, ia tetap seorang raja yang pernah berjasa bagi bangsanya. Oleh karena itu penghormatan yang dilakukan penduduk Yabesh Gilead patut dihargai. Kita belajar juga menghormati para pemimpin kita, dengan segala kekurangan dan kelemahannya!
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design