Artikel

We Are Sailing

Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan Ia berkata kepada mereka: “Marilah kita bertolak ke seberang danau.” Lalu bertolaklah mereka. Dan ketika mereka sedang berlayar, Yesus tertidur. Sekonyong-konyong turunlah taufan ke danau, sehingga perahu itu kemasukan air dan mereka berada dalam bahaya. Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Guru, Guru, kita binasa!” Iapun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itupun reda dan danau itu menjadi teduh. Lalu kata-Nya kepada mereka: “Di manakah kepercayaanmu?” Maka takutlah mereka dan heran, lalu berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?” (Luk.8:22-25)

Imanuel: Allah Beserta Kita

“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” – yang berarti: Allah menyertai kita. (Mat.1:23)

SETIA dalam perkara KECIL

Tema renungan kali ini merupakan penggalan dari ayat di Matius 25:21, 23 (TB). Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Dan saya secara khusus mau fokus pada dua kata yaitu >"SETIA" & "KECIL".

BACK

Renungan kali ini judulnya singkat yaitu “Back” satu kata dari lema bahasa Inggris yang memiliki lebih dari satu arti. Setidaknya, ada tiga arti dari kata “back” yaitu: a. Balik/kembali/pulang b. Belakang yang berkonotasi posisi/keberadaan c. Bagian belakang tubuh = (pinggang atau punggung). Pembahasan renungan Newsletter edisi Juli-September 2022 ini fokus pada arti pertama yakni “balik/pulang/kembali”.

Bilamana Misi Tidak Terjadi?

Sementara orang beranggapan bahwa doa adalah hal yang mudah. Doa adalah nafas hidup orang Kristen, seperti halnya orang bernafas, terjadi dengan sendirinya, demikianlah doa. Tapi bagi sebagian orang doa adalah hal yang berat. Sewaktu Yesus mengajak ketiga murid-Nya yaitu Petrus, Yakobus dan Yohanes naik ke atas gunung untuk berdoa, apa yang terjadi? Ketiga murid-Nya tertidur! Begitu pula saat Yesus bergumul dalam doa di taman Getsemani, para murid juga tertidur! Ini bukan jenis doa yang biasa, melainkan suatu doa pergumulan “tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi”. Tanpa pergumulan Yesus di dalam doa, misi tidak terjadi!

Quo Vadis

Judul renungan ini saya ambil dari judul film klasik produksi Hollywood th 1951 berjudul Quo Vadis. Film tersebut dibuat berdasarkan novel karya penulis Henryk Sienkiewicz yang diterbitkan pada tahun 1896. Quo Vadis (Latin) artinya “Mau kemana?” adalah pertanyaan yang diucapkan oleh Rasul Petrus kepada Tuhan Yesus yang menampakkan diri saat Petrus sedang melarikan diri ketakutan akibat kekejaman Nero penguasa Romawi.

Yosua Menggantikan Musa

Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: “Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya, suruhlah ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah kepadanya perintahmu di depan mata mereka itu dan berilah dia sebagian dari kewibawaanmu, supaya segenap umat Israel mendengarkan dia. Ia harus berdiri di depan imam Eleazar, supaya Eleazar menanyakan keputusan Urim bagi dia di hadapan TUHAN; atas titahnya mereka akan keluar dan atas titahnya mereka akan masuk, ia beserta semua orang *Israel, segenap umat itu. Maka Musa melakukan seper-ti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Ia memanggil Yosua dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu, lalu ia meletakkan tangannya atas Yosua dan memberikan kepadanya perintahnya, seperti yang difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa.

Misi Talaud di Hati TUHAN

Latar belakang dari Markus 6:33-44 ini adalah peristiwa kematian Yohanes Pembaptis yang dipenggal kepalanya serta pelayanan Yesus bersama para murid yang begitu padat; sehingga Yesus menyingkir dari situasi itu juga agar dapat beristirahat sejenak.

The Greatest Friday

Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya (Lukas 23:46)

Christmas is a Time to Love

Tema renungan Natal ini terinspirasi dari lagu natal untuk anak-anak karya pasangan suami istri Ernie Rettino dan Debby Kerner berjudul “Christmas is a time to love” (=Natal adalah saat menyatakan kasih). Inilah hakikat dari Natal yang sejati yaitu pernyataan kasih Allah bagi umat manusia.

Musa vs Yosua

Yosua 1:1-2a “Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: “Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah engkau...”

Come bless the Lord all you servants of the Lord

Mazmur 134:1-3 (TB) Nyanyian ziarah. Mari, pujilah TUHAN, hai semua hamba TUHAN, yang datang melayani di rumah TUHAN pada waktu malam. Angkatlah tanganmu ke tempat kudus dan pujilah TUHAN! Kiranya TUHAN yang menjadikan langit dan bumi, memberkati engkau dari Sion.
123
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design