SETIA dalam perkara KECIL
by Pdt. Dr. Robby C. Moningka S.Th. M.A.Th.
1 Oktober 2022
![](javascript:fbShare("", "http://www.bathera.or.id/publication.jsp?publicationId=82", "SETIA+dalam+perkara+KECIL", "Tema renungan kali ini merupakan penggalan dari ayat di Matius 25:21, 23 (TB). Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam p", "http://www.bathera.or.id/images/publication/82-t.jpg", 520, 350))
Tema renungan kali ini merupakan penggalan dari ayat di Matius 25:21, 23 (TB). Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Dan saya secara khusus mau fokus pada dua kata yaitu >"SETIA" & "KECIL".
Secara umum setiap orang (mungkin juga termasuk kita) lebih suka dan senang bila Tuhan memberikan/mempercayakan pelayanan yang "besar". Misalnya suatu pekerjaan yang berskala nasional bukan sekedar lokal dan kalau bisa internasional dan global. Pelayanan yang melibatkan banyak orang serta mencakup jangkauan yang luas serta berdampak besar dalam perkembangan Kekristenan. Jelas bahwa ini merupakan semacam mega proyek dengan kebutuhan sarana dan prasarana serta terutama dana yang besar pula.
Namun dari ayat Matius 25:21 & 23 di atas kita melihat bahwa sebelum seorang hamba dipercayakan perkara yg besar ada semacam "persyaratan" yaitu ia harus mulai dengan perkara kecil yang diberikan oleh tuannya dan harus dia kerjakan dengan setia terlebih dahulu.
Jadi si tuan memberikan perkara besar kepada hamba-hambanya yang telah setia mengerjakan perkara kecil yang dipercayakan pada mereka sebelumnya.
Jadi disini kita jelas sekali melihat satu prinsip mendasar bahwa Tuhan akan mempercayakan perkara yang besar pada setiap orang yang setia dalam perkara kecil!
Kembali pada tema renungan ini yaitu "SETIA dalam perkara KECIL". Setiap orang (termasuk kita!) harus fokus pada dua kata yaitu "SETIA & KECIL". Yang terutama adalah kita harus "SETIA" mengerjakan tugas (pelayanan) yang Tuhan percayakan kepada kita meskipun itu pekerjaan yang "KECIL".
Istilah "KECIL"". bisa berarti sederhana/biasa/rendah (simple/humble) ". bukan sesuatu yg luar biasa. Istilah "KECIL"". pun bisa berarti "sesuai dengan kesanggupan kita"". (Matius 25:15).
Tuhan Yesus pun mulai pelayanan/karya keselamatan bagi umat-Nya dengan awal yang sederhana (Jesus starts His Ministry with a humble beginning). Seorang hamba Tuhan mengatakan "Tuhan selalu memberi berkat pada perkara kecil" (God always gives a great blessing to humble beginnings) ". (Vincent de Paul)
Dalam perumpamaan Talenta (Matius 25:14-30) Tuhan Yesus menjelaskan bahwa kepada hamba yang beroleh laba 2 dan 5 talenta tuan mereka kemudian memberikan kepercayaan untuk mengembangkan 4 dan 10 talenta mereka tersebut. Di bagian lain Injil Lukas menulis bahwa tuan mereka kemudian memberikan kepercayaan untuk menguasai 10 & 5 kota kepada kedua hambanya. (Lukas 19:17, 19).
Bagaimana dengan pelayanan kita di Yayasan Bahtera Indonesia Cerah? Saya bersyukur bahwa Tuhan telah memberikan kepercayaan untuk mengerjakan pelayanan selama sekitar 7 tahun ini dengan "humble beginning". Kami dipercayakan mengerjakan tugas yang berskala "KECIL". Kantor kami adalah sebuah ruangan berukuran 3 x 2 meter persegi yang dipinjamkan oleh sebuah gereja di Jakarta Timur. Karena itu sampai sekarang kami tidak bisa membuat Account di Bank atas nama Yayasan karena tidak bisa mengurus domisili untuk persyaratan membuat Account. Pelayanan kami juga "hanya" di desa terpencil yaitu Maririk yang ada di sebuah pulau kecil bernama Talaud yang tergolong daerah 3-T singkatan dari daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal.
Puji Tuhan setelah 7 tahun kami bisa membeli sebidang tanah dan saat ini sedang dibangun sarana dan fasilitas untuk menjadi sentra pelayanan kami. Mengakhiri renungan ini saya mengutip perkataan Astronot AS bernama Neil Armstrong saat ia menginjakkan kakinya di bulan setelah pesawat Apollo 11 berhasil mendarat untuk pertama kalinya 20 Juli 1969 sbb: "That's one small step for man, one giant leap for mankind." (Satu langkah kecil bagi seorang pria tapi satu langkah besar bagi umat manusia). Tetapi jujur saja, kami tidak berpikir atau berharap apalagi berambisi agar kami diberikan tanggung jawab dalam perkara yg lebih besar! Kami hanya mau fokus agar dapat tetap dan terus SETIA dalam perkara KECIL yang Tuhan sudah percayakan. Seperti syair sebuah lagu yg mengatakan "Ku mau setia karena ku dipercaya..."
Kami mau setia dan rindu akan mendengar Tuhan Yesus berkata: "Baik sekali perbuatanmu itu hai hamba-Ku yg baik dan setia..."
Teriring ucapan syukur & terima kasih atas topangan doa dan dukungan daya serta dana dari segenap Bapak, Ibu, Saudara/i baik dari berbagai denominasi gereja atau institusi para-church maupun pribadi bagi pelayanan kami. Kiranya Tuhan memberkati kita semua. Amin!
Secara umum setiap orang (mungkin juga termasuk kita) lebih suka dan senang bila Tuhan memberikan/mempercayakan pelayanan yang "besar". Misalnya suatu pekerjaan yang berskala nasional bukan sekedar lokal dan kalau bisa internasional dan global. Pelayanan yang melibatkan banyak orang serta mencakup jangkauan yang luas serta berdampak besar dalam perkembangan Kekristenan. Jelas bahwa ini merupakan semacam mega proyek dengan kebutuhan sarana dan prasarana serta terutama dana yang besar pula.
Namun dari ayat Matius 25:21 & 23 di atas kita melihat bahwa sebelum seorang hamba dipercayakan perkara yg besar ada semacam "persyaratan" yaitu ia harus mulai dengan perkara kecil yang diberikan oleh tuannya dan harus dia kerjakan dengan setia terlebih dahulu.
Jadi si tuan memberikan perkara besar kepada hamba-hambanya yang telah setia mengerjakan perkara kecil yang dipercayakan pada mereka sebelumnya.
Jadi disini kita jelas sekali melihat satu prinsip mendasar bahwa Tuhan akan mempercayakan perkara yang besar pada setiap orang yang setia dalam perkara kecil!
Kembali pada tema renungan ini yaitu "SETIA dalam perkara KECIL". Setiap orang (termasuk kita!) harus fokus pada dua kata yaitu "SETIA & KECIL". Yang terutama adalah kita harus "SETIA" mengerjakan tugas (pelayanan) yang Tuhan percayakan kepada kita meskipun itu pekerjaan yang "KECIL".
Istilah "KECIL"". bisa berarti sederhana/biasa/rendah (simple/humble) ". bukan sesuatu yg luar biasa. Istilah "KECIL"". pun bisa berarti "sesuai dengan kesanggupan kita"". (Matius 25:15).
Tuhan Yesus pun mulai pelayanan/karya keselamatan bagi umat-Nya dengan awal yang sederhana (Jesus starts His Ministry with a humble beginning). Seorang hamba Tuhan mengatakan "Tuhan selalu memberi berkat pada perkara kecil" (God always gives a great blessing to humble beginnings) ". (Vincent de Paul)
Dalam perumpamaan Talenta (Matius 25:14-30) Tuhan Yesus menjelaskan bahwa kepada hamba yang beroleh laba 2 dan 5 talenta tuan mereka kemudian memberikan kepercayaan untuk mengembangkan 4 dan 10 talenta mereka tersebut. Di bagian lain Injil Lukas menulis bahwa tuan mereka kemudian memberikan kepercayaan untuk menguasai 10 & 5 kota kepada kedua hambanya. (Lukas 19:17, 19).
Bagaimana dengan pelayanan kita di Yayasan Bahtera Indonesia Cerah? Saya bersyukur bahwa Tuhan telah memberikan kepercayaan untuk mengerjakan pelayanan selama sekitar 7 tahun ini dengan "humble beginning". Kami dipercayakan mengerjakan tugas yang berskala "KECIL". Kantor kami adalah sebuah ruangan berukuran 3 x 2 meter persegi yang dipinjamkan oleh sebuah gereja di Jakarta Timur. Karena itu sampai sekarang kami tidak bisa membuat Account di Bank atas nama Yayasan karena tidak bisa mengurus domisili untuk persyaratan membuat Account. Pelayanan kami juga "hanya" di desa terpencil yaitu Maririk yang ada di sebuah pulau kecil bernama Talaud yang tergolong daerah 3-T singkatan dari daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal.
Puji Tuhan setelah 7 tahun kami bisa membeli sebidang tanah dan saat ini sedang dibangun sarana dan fasilitas untuk menjadi sentra pelayanan kami. Mengakhiri renungan ini saya mengutip perkataan Astronot AS bernama Neil Armstrong saat ia menginjakkan kakinya di bulan setelah pesawat Apollo 11 berhasil mendarat untuk pertama kalinya 20 Juli 1969 sbb: "That's one small step for man, one giant leap for mankind." (Satu langkah kecil bagi seorang pria tapi satu langkah besar bagi umat manusia). Tetapi jujur saja, kami tidak berpikir atau berharap apalagi berambisi agar kami diberikan tanggung jawab dalam perkara yg lebih besar! Kami hanya mau fokus agar dapat tetap dan terus SETIA dalam perkara KECIL yang Tuhan sudah percayakan. Seperti syair sebuah lagu yg mengatakan "Ku mau setia karena ku dipercaya..."
Kami mau setia dan rindu akan mendengar Tuhan Yesus berkata: "Baik sekali perbuatanmu itu hai hamba-Ku yg baik dan setia..."
Teriring ucapan syukur & terima kasih atas topangan doa dan dukungan daya serta dana dari segenap Bapak, Ibu, Saudara/i baik dari berbagai denominasi gereja atau institusi para-church maupun pribadi bagi pelayanan kami. Kiranya Tuhan memberkati kita semua. Amin!