Maririk Agustus-September 2021

Laporan pelayanan BeACh

by Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC & Suprapti Sekarmadidjaja, M.Pd.K., CLC.
29 Oktober 2021
Setelah pengutusan kami sebagai misionaris BeACh 5 Juli 2021 lalu, hamper sebulan kami ‘karantina’ di Manado (6 Juli-2 Agustus 2021) sebelum masuk ke Talaud, dan menetap di desa Maririk, kecamatan Essang di pulau Karakelang. Bersyukur untuk seorang rekan hamba Tuhan yang menyediakan tempat di pastori gereja untuk kami berdua. Kami berkesempatan untuk belanja beberapa kebutuhan penting untuk di Talaud. Kami dapat berkomunikasi dengan beberapa teman lama maupun teman baru yang dipertemukan dalam rangka mempersiapkan kami melayani di Talaud. Kami berkesempatan juga belajar memandu tes minat/bakat bersama teman lama, pdt. Charles Rembang untuk para calon mahasiswa STT yang berasal dari desa Maririk, dan berkenalan dengan pasutri Ronny-Gunarti yang tinggal di Tomohon sambil melihat-lihat rumah kayu mereka.

Setelah dua kali penerbangan Manado ke Talaud dibatalkan (22/7 dan 26/7), kami memberanikan diri untuk naik kapal laut (tidak ada alternatif lain) dengan membeli kamar agar terpisah dari penumpang lainnya (masih dalam suasana paranoia pandemic covid-19). Tgl. 3 Agustus 2021 Tuhan tibakan kami dengan selamat di Talaud dan menempati kamar di rumah mitra kami, pdt. Nelwan Senaen, di Maririk. Sementara rumah baru di belakang rumah ini sedang dibenahi agar dapat kami tempati selama pembangunan homestay BeACh-Maririk belum selesai.

Perlahan tapi pasti, kami mulai membangun relasi dengan masyarakat Maririk, memperkenalkan diri dan misi BeACh, serta mencoba terlibat dalam beberapa kegiatan bersama masyarakat. Tgl. 17 Agustus 2021 ada dua peristiwa penting. Yang pertama Ibadah Doa Bersama Masyarakat Maririk berkaitan dengan pandemi Covid-19 pada jam 05.00 pagi di Balai Desa yang juga dihadiri oleh camat Essang. Saya mendapatkan kesempatan menyampaikan rencana kehadiran kami di desa Maririk, dengan didengarkan baik mereka yang hadir di Balai Desa maupun masyarakat Maririk lainnya di rumah masing-masing karena kegiatan ibadah ini dapat diikuti mereka dengan pengeras suara yang dipasang di depan Balai Desa.

Acara kedua, di malam harinya pdt. Nelwan Senaen selaku tuan rumah menerima kami secara adat desa Maririk dengan mengundang para tetua adat dan pimpinan-pimpinan gereja dan juga perangkat desa. Bersyukur untuk doa menyambut kami yang disampaikan oleh papa Ratu Wanua selaku mangkubumi desa Maririk.

Selain acara-acara resmi, kesempatan mengenal dan bersosialisasi dengan masyarakat Talaud juga didapatkan lewat acara-acara ibadah syukur di rumahrumah masyarakat, berupa peringatan 40 hari atau satu tahun meninggalnya seorang warga masyarakat. Pada acara tersebut, penduduk desa berbondong datang dan mem-bawa makanan untuk dinikmati dalam jamuan kasih setelah ibadah selesai. Kebersamaan ini membuat kami bisa lebih akrab dengan mereka.

Dua bulan ini belum ada kegiatan resmi yang kami lakukan untuk dan bersama warga masyarakat Maririk, tetapi mereka mulai mengenal kami lewat berjualan kukis buatan oma, mamanya pdt. Nelwan, yaitu biapong unti (sejenis bapao isi kelapa dan gula merah), nasi rempah dengan model nasi kepel serta tahu isi goreng. Berjualan dari rumah ke rumah, sambil memperkenalkan diri, membagikan visi misi BeACh, serta mengajak ikut terlibat dalam misi BeACh.

Awal bulan Oktober ini, sedianya akan ada pertemuan desa yang mengundang kami secara resmi untuk mem-presentasikan pelayanan kami kepada masyarakat desa Maririk yang diwakili para tetua adat, pemuka gereja, dan pemda setempat. Namun, acara belum terlaksana. Namun, beberapa hal yang kami mulai siapkan untuk dikerjakan tiga bulan ke depan (Oktober-Desember 2021), yaitu pelatihan atau kursus Bahasa Inggris (percaka-pan) untuk para remaja pemuda, dan masyarakat umum. Pelatihan ini untuk mempersiapkan desa Maririk menyambut turis-turis yang akan datang. Hal kedua ialah kerja sama dengan pemda setempat untuk mengajak masyarakat bersih-bersih lingkungan. Antara lain dengan mengadakan bank sampah BeACh. Hal lain lagi, mem-buka wawasan anak-anak akan kekayaan dan keindahan alam desa mereka dengan mengadakan kegiatan wisata lokal, yang dipuncakkan pada wisata Natal Desember 2021 dan Tahun Baru 2022.

Hal lain yang akan segera dimulai ialah persiapan membangun di tanah HBM dengan mulai menabung beberapa bahan bangunan seperti pembuatan batako, penyediaan kayu dst., dan denah/blok plan HBM yang dirancang oleh bpk. Ir. Gunarto Budiraharjo).
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design