Yosua Menggantikan Musa
by Pdt. dr. Robby C Moningka S.Th.M.A.Th..
29 Oktober 2021
![](javascript:fbShare("", "http://www.bathera.or.id/publication.jsp?publicationId=68", "Yosua+Menggantikan+Musa", "Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: “Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya, suruhlah ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah ke", "http://www.bathera.or.id/images/publication/68-t.jpg", 520, 350))
Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: “Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya, suruhlah ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah kepadanya perintahmu di depan mata mereka itu dan berilah dia sebagian dari kewibawaanmu, supaya segenap umat Israel mendengarkan dia. Ia harus berdiri di depan imam Eleazar, supaya Eleazar menanyakan keputusan Urim bagi dia di hadapan TUHAN; atas titahnya mereka akan keluar dan atas titahnya mereka akan masuk, ia beserta semua orang *Israel, segenap umat itu. Maka Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Ia memanggil Yosua dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu, lalu ia meletakkan tangannya atas Yosua dan memberikan kepadanya perintahnya, seperti yang difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa. Bilangan 27:18-23
Ada 3 point yang akan dibahas, sebagai berikut:
I. Pelayanan/Pekerjaan Tuhan = Milik Tuhan
Pada hakikatnya SEMUA yang kita punya adalah MILIK Tuhan! Apa artinya?
• Pelayanan itu bergantung pada Tuhan (bukan pada manusia/Hamba Tuhan) betapapun hebat kharismanya, betapapun banyak talentanya, betapapun bagus khotbahnya, betapapun besar/megah gedung gerejanya, be-tapapun banyak jemaatnya, betapapun kaya finansialnya.
• Tuhan berdaulat menentukan SIAPA yang Dia pilih menjadi hamba-Nya BUKAN bergantung pada Pengu-rus/Majelis/Jemaat/Pdt/orangtua-anak dan sebagainya.
• Tuhan berdaulat menetapkan kapan waktu-Nya. (Waktu-“Nya” & bukan-“nya”!). Jangan sombong karena SEMUA manusia terbatas/sementara. (Bandingkan dengan Perumpamaan Tuhan Yesus tentang orang kaya yang bodoh (Lukas 12:15-21)
II. Pelajaran dari Musa
1. Musa dipersiapkan Tuhan secara khusus
Ada 3 Tahap - @ 40 th Tuhan Mempersiapkan Musa sebagai berikut:
Tahap 1 = 40 th di istana sebagai Pangeran/ Prince (= I am something)
Tahap 2 = 40 th di padang belantara sbg gembala menjaga ternak (= I am nothing)
Tahap 3 = 40 th memimpin bangsa Israel di padang gurun (= God is everything)
(Referensi: Buku “Waktu & Hikmat” oleh Pdt. Stephen Tong)
2. Musa diperlengkapi Tuhan dengan
• Kuasa Tuhan (antara lain 10 Tulah & Mukjizat-mukjizat)
• Harun (Kakak) sebagai pendamping
• Yitro (Mertua) sebagai penasehat/manager
• Zipora (Istri) sebagai penyelamat
3. Musa juga ditegur/dihukum Tuhan
Ada hamba Tuhan yang mengatakan bahwa Musa ada masalah pribadi yang berkaitan dengan dosa di masa lalu yang tidak dibereskan. Musa sering mengambil keputusan dan bertindak dengan mengikuti kehendaknya, sesuai emosi pribadinya dan tidak sesuai dengan perintah Tuhan. Maka bereskanlah masalah/dosa kita di masa lalu supaya tidak jadi batu sandungan dalam pelayanan kita kelak!
4. Tetapi Tuhan juga memakai Musa untuk mempersiapkan Yosua jadi pengganti/penerusnya (bukan hanya pa-da saat Yosua akan menggantikan Musa tapi jauh sebelumnya). Jarang Hamba Tuhan besar/terkenal seperti Musa yang mau taat dan rela mempersiapkan successor untuk melanjutkan pelayanan pekerjaan Tuhan!
III. Pelajaran dari Yosua
1. Yosua pun dipersiapkan Tuhan secara khusus:
• Yosua mulai dikenal saat bersama Kaleb memberi pandangan yang positif sebagai pengintai dan berbeda dengan 10 pengintai lain. Ini bukan soal Minoritas vs Mayoritas tapi God’s view or Man’s view. Why? Karena Yosua sudah dipersiapkan Tuhan jauh sebelumnya. Bilangan 11:23 Yosua = Ab-di/pelayan Musa
• Yosua juga diperlengkapi Tuhan dengan:
» Kuasa Tuhan (Mukjizat-mukjizat)
» Janji Tuhan sama seperti janji-Nya kepada Musa (Yosua 1:3, 5 (TB),
“Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau”).
» Kaleb (rekan sepelayanan)
• Yosua setia sampai akhir.
Yosua 24:15, “Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi ru-mahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”
IV. Kesimpulan & Aplikasi
1. Epitaph di batu nisan John Wesley (Pendiri gereja Methodis)
God buried His servant and continued His works, Tuhan membaring-kan/menguburkan hamba-Nya dan melanjutkan pekerjaan-Nya
2. Untuk segala sesuatu ada masamya (Pengkhotbah 3:1)
Quote (Anonym): Untuk setiap orang ada masanya & untuk setiap masa ada orangnya.
3. Saved to serve.
Setiap kita diselamatkan untuk melayani.
Kristus memilih dan menetapkan kita untuk berbuah. Yohanes 15:16 “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberi-kan-Nya kepadamu.”
Saya mengakhiri renungan ini dengan mengucap syukur pada Tuhan yang telah memanggil saya bersama semua rekan-rekan sepelayanan di Yayasan Bahtera Indonesia Cerah serta Bapa/Ibu, Saudara/i segenap pendukung yang telah berbagi dalam pekerjaan Tuhan selama sekitar 7 tahun. Puji Tuhan dan terimakasih!
Tapi saya menyadari kita semua terbatas dan tidak bisa terus melayani karena berbagai kendala seperti usia, kesehatan serta keterbatasan lainnya yang ada dalam perkenan Tuhan sesuai kedaulatan-Nya! Jadi marilah berkarya segiat dan semaksimal mungkin seraya juga mempersiapkan generasi penerus untuk menggantikan serta melanjutkan pekerjaan Tuhan yang Dia percayakan pada kita sekalian di Yayasan Bahtera Indonesia Cerah ini. Kiranya Tuhan
memberkati kita semua! Amin!
(dari BeACh News edisi 04 Tahun 2021)