Missiopreneur in HIS Way

by Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC.
17 April 2021
WNR sebagai Missiopreneur in HIS Way. Missiopreneur, istilah ini ‘diciptakan’ oleh Coach Arisson Hasibuan, yang menggumuli pelayanan misi yang menggunakan strategi interpreneurship demi sustainabilitas dan kemandirian misi dan masyarakat yang dilayani. Mengenai misi tidak terlalu sulit untuk dipahami dan digumuli, karena sejak awal kami sadar panggilan bermisi. Bukankah keberadaan kami melayani di Talaud merupakan panggilan misi dari Allah?

Namun bicara interpreneurship, terutama dalam mengembangkan bisnis yang mandiri dan sustainable, itu lain cerita. Bukan karena khawatir dikatakan kok pendeta berbisnis, apalagi berdagang, melainkan karena seumur hidup belum pernah berbisnis. Jadilah proses pembelajaran yang alot dan harus diulangulang untuk bisa semakin terbuka kepada hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan, dipikirkan, diolah, dan dilakukan agar WNR bisa hadir sepenuhnya bagi pengembangan missiopreneur di Talaud.

Bersyukur di awal tahun 2021 ini selain mengikuti kursus online BAM selama sebulan, mendapatkan mentoring yang intens, juga berkesempatan diikutkan dalam program CML (Certified Missiopreneur Leadership) yang diselenggarakan tiap rabu 18.15 – 21.00 Maret – Juni 2021 ini. Ini buat kami, pembelajaran ulang yang lebih lengkap dan rinci dari mentoring yang kami terima selama ini. Saya diminta untuk mensharingkan platform yang digunakan WNR sebagai model yang bisa dipelajari oleh peserta CML, serta Prapti menjadi mentor untuk kelompok peserta yang menekuni kuliner.

Bersyukur kepada Tuhan, platform WNR bisnis kuliner kami terbentuk mengikuti pola REACH yang diajarkan oleh coach kami.

Requested. WNR hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat Talaud akan makanan sehat kaya rempah karena itulah salah satu kebutuhan agar kesehatan dan daya tahan tubuh terjaga, terutama di masa pandemi covid-19 ini. Juga Nusantara kaya dengan rempah-rempah, bukankah dulu pada masa penjajahan, rempahrempah Indonesia menjadi rebutan negaranegara barat?

Empowerment. WNR hadir untuk memberdayakan masyarakat, gereja, sekolah di kepulauan Talaud. Merekalah yang akan menjadi mandiri, dan sustainable demi kesejahteraan mereka. WNR menjadi model kemandirian dan sustainabilitas tersebut.

Achievable. WNR bisa dilakukan karena membutuhkan modal yang tidak terlalu besar. Bisnis kuliner yang menggunakan sumber daya alam (rempah-rempah dan lauk) serta memberdayakan masyarakat setempat, berujung pada kesejahteraan bersama.

Continuity. Rencana jangka panjang, WNR hadir sampai 2030 di Talaud dengan harapan pemberdayaan masyarakat, khususnya generasi muda dan keluarga muda sehingga mereka melalui model bisnis kuliner ini juga bisa mengembangkannya di kepulauan Talaud bahkan merambah ke kabupaten-kabupaten lainnya di perairan Sulawesi Utara ini (Sangir dan Sitaro). Tidak tertutup kemungkinan WNR hadir di provinsi Sulawesi Utara bahkan di penjuru Nusantara.

High impact. Seiring dengan WNR, potensi alam di kepulauan Talaud bisa dikembangkan sebagai eco-tourism. Bayangkan wisnu dan wisman yang berkunjung untuk menikmati keindahan alam bumi Porodisa ini sembari menyantap nasi rempah dengan lauk khas Talaud (ragam seafood dan olahannya). Berapa banyak masyarakat diberdayakan untuk mengelola homestay, spot-spot wisata, dan toko-toko souvenir dan camilan khas lokal, bahkan menjadi tour guide untuk natural path maupun cultural heritage path di sekeliling pulau-pulau Talaud.

Mungkin sampai di sini, ada yang bertanya-tanya. Yang diuraikan di atas adalah bagian bisnisnya, preneurship-nya. Bagaimana dengan misinya? Bukankah BeACh Yayasan misi untuk memenangkan jiwa kepada Kristus dan memuridkan mereka? Sekali lagi, coach kami menunjukkan missiopreneur dijalankan sesuai JALANNYA (in HIS Way!) Holistic-Integrated Sustainable way for God’s Kingdom purpose. Misi Kerajaan Allah menjadi sentral dalam menjalankan dan mengembangkan WNR. Mereka yang bisa terlibat dalam pengembangan WNR pasti akan melalui proses penginjilan dan pemuridan yang holistik sehingga dapat mengintegrasikan semua bidang kehidupan dengan berporoskan Kristus, dan menghasilkan kesejahteraan yang berkesinambungan. Sebagaimana kami di-coach dan mentor oleh Bpk. Arisson Hasibuan, demikian tugas misi kami sebagai coach dan mentor generasi muda dan keluarga muda Talaud.

Warung yang akan kami bukan bukan sekadar warung makan, melainkan pusat pelatihan, pemuridan, diskursus iman dan kehidupan, juga wadah generasi muda mengembangkan jiwa missiopreneur yang kreatif dan inovatif.

Doakan kami, bulan Mei-Juni ini mulai hadir Kembali di Talaud untuk memulai WNR dan melanjutkan pelayanan yang sudah dirintis sejak 2016.

Oh ya, hampir lupa. WNR sekarang hadir di dua titik di Jakarta, di Pluit dan di Rusunawa Penggilingan-Cakung. Di Pluit menghasilkan bumbu siap pakai nasi rempah serta membuat dan menjual Nasi Rempah dan didistribusikan oleh beberapa pelayanan seperti Sekolah Pondok Domba dan Pondok Kasih Karunia. Sedangkan yang di Cakung membuat dan menjual nasi rempah dan didistribusikan untuk pelayanan Imago Dei Ministry dan PETA. Mari bergabung dengan kami untuk mengembangkan WNR sebagai missiopreneur di Jakarta.
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design