BeACh-WNR sebagai Missiopreneur
by Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC.
22 Maret 2021
![](javascript:fbShare("", "http://www.bathera.or.id/publication.jsp?publicationId=44", "BeACh-WNR+sebagai+Missiopreneur", "Mimpi Yayasan Misi BeACh ialah berlayar melayani komunitas Kristen di penjuru Indonesia agar Injil diberitakan, generasi muda Kristen dimuridkan dan masyarakat diberdayakan. Mimpi itu mengerucut sejak", "http://www.bathera.or.id/images/publication/44-t.jpg", 520, 350))
Mimpi Yayasan Misi BeACh ialah berlayar melayani komunitas Kristen di penjuru Indonesia agar Injil diberitakan, generasi muda Kristen dimuridkan dan masyarakat diberdayakan.
Mimpi itu mengerucut sejak tahun 2016, dengan fokus misi di kepulauan Talaud. Berbagai kegiatan pelayanan diselenggarakan bekerja sama dengan gereja, sekolah, dan masyarakat lokal.
2019-2020 masa inkubasi lahirnya WNR sebagai ujud BeACh yang bersifat missiopreneur: misi-sosiopreneurship. Sasaran utama kami, anak muda dan keluarga muda. Pemuridan yang meneguhkan iman (misi), memberdayakan SDM dan SDA (socio), serta membangun kesejahteraan dan kemandirian (preneurship/ kewiraswastaan) mereka. Diperlukan kerja keras dan tekad baja, serta dukungan kuat agar mimpi WNR sebagai bisnis kuliner yang mandiri dan menjadi model bagi WNR-ers di Talaud, bahkan di provinsi Sul-Ut.
Desember 2020, akhirnya mimpi berlayar ke Talaud terealisasi, walau baru berbentuk virtual… Sekitar 50 teman, mitra, dan pengurus BeACh menjelajah Talaud menikmati pemandangan indah yang berpotensi sebagai eco-tourism, melihat kegiatan pelayanan BeACh yang telah dilakukan bekerjasama dengan gereja-gereja GMPU wilayah 7, serta menikmati ibadah NATAL di GMPU Amanat Agung, Balang yang dipimpin oleh Pdt. Robby Moningka. Pelayaran dilanjutkan dengan berkunjung ke SMANSA Essang, belajar bersama para siswa membuat VCO dan sabun VCO dipandu ibu Prapti Sekarmadidjaja, dan akhirnya peserta pelayaran diajak melihat jauh ke depan kepada visi Talaud 2030.
Puji Tuhan, sementara PSBB di Jakarta, Hans dan Prapti meramu rempahrempah kekayaan nusantara ke dalam nasi liwet, yang menghasilkan menu Nasi (liwet) Rempah yang enak di rasa, sehat di raga, serta lega di jiwa, bahkan misi terjaga! Dengan berjualan Nasi Rempah secara online, kami sedang melatih dan dilatih mengembangkan jiwa wiraswasta (preneur). Dengan dukungan dana dari pada donatur (supercustomer) kami mendistribusikan Nasi Rempah WNR sejak Juli – Desember 2020 kepada beberapa kelompok masyarakat yang membutuhkan melalui beberapa pelayanan seperti Imago Dei Ministry, Pondok Kasih Karunia, dan relawan PETA. Di sini, misi Injil dan kasih Kristus menyentuh masyarakat kecil yang sering terabaikan.
Puji Tuhan memasuki 2021, kami ikut workshop mengenai BAM yang diselenggarakan oleh Member Care Indonesia, dipandu oleh Harry Hoffmann untuk mempertajam semua persiapan pelayanan WNR. Juga, kami dipertemukan dengan coach Kevin Phun dari Singapura yang bergerak di pro-poor ecotourism atas kebaikan coach Arisson. Maka, potensi ecotourism di Talaud bisa di-eksplor, di-ujudnyatakan, di-kembangkan demi percepatan proses pemandirian generasi muda di Talaud.
Sementara itu, sejak Januari 2021 WNR juga terus berkembang dengan penyediaan bumbu siap pakai sehingga Nasi Rempah WNR kami bisa diproduksi di mana saja, dengan cara yang sederhana, dengan kenikmatan di lidah, kesegaran di tubuh, dan kelegaan di jiwa saat menyantapnya. Doakan agar bumbu tersebut bisa segera mendapatkan izin produksi.
Di Jakarta kami memulai lagi pembuatan Nasi Rempah untuk masyarakat yang membutuhkan. Di Januari ini, lewat ibu Tari yang merupakan mitra kami dalam mempersiapkan nasi rempah ini, kami berbagi 70 paket nasi rempah untuk pasien TBC di RS Persahabatan. Juga bekerja sama dengan Yayasan pondok domba, membagikan 34, dan 52 paket nasi rempah di sekolah-sekolah di kolong jembatan tol. Kami sedang melakukan proses pemuridan missiopreneur ibu Tari dan keluarga yang sedang kami latih untuk mulai bisnis kuliner WNR Ayam Goreng Sobat Ambyar. Puji Tuhan, Februari ini, tepatnya tgl. 25 yayasan misi Bahtera Indonesia Cerah akan memasuki usia 6 tahun. Kami bersyukur karena Tuhan memercayakan kami, sampai saat ini Eben-Haezer (1Sam. 7:12). Kami terus membuka diri untuk Tuhan bentuk, perlengkapi, dan utus ke Talaud, ladang pelayanan yang Tuhan sudah siapkan. Doakan agar semua terujud sesuai waktu Tuhan (doa kami: April-Mei 2021 kami sudah ada/ tinggal di Talaud).
Mimpi itu mengerucut sejak tahun 2016, dengan fokus misi di kepulauan Talaud. Berbagai kegiatan pelayanan diselenggarakan bekerja sama dengan gereja, sekolah, dan masyarakat lokal.
2019-2020 masa inkubasi lahirnya WNR sebagai ujud BeACh yang bersifat missiopreneur: misi-sosiopreneurship. Sasaran utama kami, anak muda dan keluarga muda. Pemuridan yang meneguhkan iman (misi), memberdayakan SDM dan SDA (socio), serta membangun kesejahteraan dan kemandirian (preneurship/ kewiraswastaan) mereka. Diperlukan kerja keras dan tekad baja, serta dukungan kuat agar mimpi WNR sebagai bisnis kuliner yang mandiri dan menjadi model bagi WNR-ers di Talaud, bahkan di provinsi Sul-Ut.
Desember 2020, akhirnya mimpi berlayar ke Talaud terealisasi, walau baru berbentuk virtual… Sekitar 50 teman, mitra, dan pengurus BeACh menjelajah Talaud menikmati pemandangan indah yang berpotensi sebagai eco-tourism, melihat kegiatan pelayanan BeACh yang telah dilakukan bekerjasama dengan gereja-gereja GMPU wilayah 7, serta menikmati ibadah NATAL di GMPU Amanat Agung, Balang yang dipimpin oleh Pdt. Robby Moningka. Pelayaran dilanjutkan dengan berkunjung ke SMANSA Essang, belajar bersama para siswa membuat VCO dan sabun VCO dipandu ibu Prapti Sekarmadidjaja, dan akhirnya peserta pelayaran diajak melihat jauh ke depan kepada visi Talaud 2030.
Puji Tuhan, sementara PSBB di Jakarta, Hans dan Prapti meramu rempahrempah kekayaan nusantara ke dalam nasi liwet, yang menghasilkan menu Nasi (liwet) Rempah yang enak di rasa, sehat di raga, serta lega di jiwa, bahkan misi terjaga! Dengan berjualan Nasi Rempah secara online, kami sedang melatih dan dilatih mengembangkan jiwa wiraswasta (preneur). Dengan dukungan dana dari pada donatur (supercustomer) kami mendistribusikan Nasi Rempah WNR sejak Juli – Desember 2020 kepada beberapa kelompok masyarakat yang membutuhkan melalui beberapa pelayanan seperti Imago Dei Ministry, Pondok Kasih Karunia, dan relawan PETA. Di sini, misi Injil dan kasih Kristus menyentuh masyarakat kecil yang sering terabaikan.
Puji Tuhan memasuki 2021, kami ikut workshop mengenai BAM yang diselenggarakan oleh Member Care Indonesia, dipandu oleh Harry Hoffmann untuk mempertajam semua persiapan pelayanan WNR. Juga, kami dipertemukan dengan coach Kevin Phun dari Singapura yang bergerak di pro-poor ecotourism atas kebaikan coach Arisson. Maka, potensi ecotourism di Talaud bisa di-eksplor, di-ujudnyatakan, di-kembangkan demi percepatan proses pemandirian generasi muda di Talaud.
Sementara itu, sejak Januari 2021 WNR juga terus berkembang dengan penyediaan bumbu siap pakai sehingga Nasi Rempah WNR kami bisa diproduksi di mana saja, dengan cara yang sederhana, dengan kenikmatan di lidah, kesegaran di tubuh, dan kelegaan di jiwa saat menyantapnya. Doakan agar bumbu tersebut bisa segera mendapatkan izin produksi.
Di Jakarta kami memulai lagi pembuatan Nasi Rempah untuk masyarakat yang membutuhkan. Di Januari ini, lewat ibu Tari yang merupakan mitra kami dalam mempersiapkan nasi rempah ini, kami berbagi 70 paket nasi rempah untuk pasien TBC di RS Persahabatan. Juga bekerja sama dengan Yayasan pondok domba, membagikan 34, dan 52 paket nasi rempah di sekolah-sekolah di kolong jembatan tol. Kami sedang melakukan proses pemuridan missiopreneur ibu Tari dan keluarga yang sedang kami latih untuk mulai bisnis kuliner WNR Ayam Goreng Sobat Ambyar. Puji Tuhan, Februari ini, tepatnya tgl. 25 yayasan misi Bahtera Indonesia Cerah akan memasuki usia 6 tahun. Kami bersyukur karena Tuhan memercayakan kami, sampai saat ini Eben-Haezer (1Sam. 7:12). Kami terus membuka diri untuk Tuhan bentuk, perlengkapi, dan utus ke Talaud, ladang pelayanan yang Tuhan sudah siapkan. Doakan agar semua terujud sesuai waktu Tuhan (doa kami: April-Mei 2021 kami sudah ada/ tinggal di Talaud).