“Ku mau cinta yang dicinta-Hu”
Maririk 20 Mei - 17 Juni 2021
Ketika ditanya teman mengapa mau ke Talaud, untuk jangka panjang lagi, jawabku, “…ku mau cinta yang dicinta-HU.” Penggalan lagu “Kemana Saja” karya Pdt. Stephen Tong itu memang bagian dari pernyataan iman kami berdua, Hans dan Prapti, sejak menginjakkan kaki pertama kali di Talaud (Juni 2013). Ini pulau yang diberkati Tuhan dengan keindahan bak Firdaus, maka tidak heran disebut sebagai bumi porodisa, yakin penduduknya dikasihi Tuhan. Istriku berujar, aku jatuh cinta pada Talaud.