Markus 12:38-40

Manipulasi rohani

3 Juni 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Menggunakan kegiatan rohani untuk kepentingan diri sendiri merupakan suatu manipulasi rohani. Bayangkan saja kalau misalnya khotbah di ibadah minggu digunakan untuk kampanye agar jemaat memilih partai tertentu pada pilkada atau pilnas. Atau khotbah digunakan untuk menarik persembahan dari jemaat, dengan imbalan berkat melimpah.

Yesus mengingatkan para murid agar hati-hati terhadap pemuka agama yang terlihat saleh, namun sebenarnya sedang menipu orang banyak. Mereka terlihat pede dengan penampilan ?saleh? mereka, misalnya jubah panjang yang biasa dipakai kalau mau pergi berdoa di rumah ibadat. Khotbah-khotbah mereka mengagungagungkan perbuatan mereka seolah tanpa cacat, dan jauh lebih baik daripada kebanyakan orang. Bandingkan dengan doa orang Farisi di Lukas 18:11-12.

Perilaku ?saleh? ahli Taurat ini ternyata digunakan untuk menarik hati janda-janda kaya untuk memberikan persembahan mereka, termasuk rumah mereka bagi, yang katanya pekerjaan Tuhan di rumah ibadat (ay. 40). Sehingga si ahli Taurat mengeruk keuntungan untuk dirinya sendiri, bukan untuk pelayanan rumah ibadat, sementara si janda malah jatuh miskin.

Mari kita menjaga hati kita tulus dalam beribadah dan melayani Tuhan. Jangan sampai kita berperilaku kita munafik apalagi manipulatif. Bukan hanya kita berdosa di hadapan Tuhan, kita pun merugikan sesama kita.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design