1 Samuel 2:27-36

Hukuman yang pantas

5 Juni 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Hukuman yang pantas
Seorang pemimpin rohani akan dihukum lebih keras karena pelanggaran yang dilakukannya selalu berefek ganda. Pertama mempermalukan Tuhan yang mempercayakannya pelayanan. Kedua, dampak negatif terhadap orang-orang yang dilayani. Entah mereka disesatkan oleh kesesatannya, atau dirugikan karena penyalahgunaan kuasanya.

Eli ditegur keras oleh Tuhan melalui seorang nabi. Imam adalah jabatan kudus dan mulia, mewakili manusia untuk mempersembahkan kurban di hadapan Allah, dan mewakili Allah untuk menyatakan pengampunan-Nya., Eli menyalahgunakan jabatan itu untuk perutnya sendiri (ay. 29). Apa yang dilakukan Eli dan anak-anaknya merupakan penghinaan terhadap Allah yang mulia (ay. 30). Hukuman keras diberikan agar perilaku tidak terpuji keimaman Eli tidak menjadi preseden.

Samuel berfungsi sebagai imam dalam beberapa kesempatan setelah Eli meninggal (7:9; 10:8). Namun, nubuat ini sepertinya tergenapi pada sosok imam Zadok (1Raj. 2:35) pada zaman Salomo putra Daud, ?orang yang Kuurapi? (ay. 35). Di 1Raj. 2:35, Zadok menggantikan Abyatar (keturunan terakhir Eli) sebagai imam bagi bangsa Israel.

?Siapa yang menghormati Aku akan Kuhormati, tetapi siapa menghina Aku, akan dipandang rendah.? (ay. 30). Hukuman yang pantas bagi mereka yang mendapatkan kehormatan melayani Allah, tetapi malah bermain-main dengan dosa. Syukuri panggilan mulia Tuhan atasmu. Jalani hidup kudus dan mulia demi kehormatan-Nya.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design