Ester 5:9-14

Dikuasai gengsi!

21 Mei 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Dikuasai gengsi!
Sekali lagi perbedaan martabat dengan gengsi. Orang yang bermartabat mengendalikan dirinya sendiri, bahkan bisa mengendalikan orang lain. Contohnya Ester (lihat perikop sebelum ini!). Sebaliknya, orang yang gengsian, dikendalikan oleh keinginan bahkan kebutuhannya untuk dihormati. Itulah Haman, semakin jelas terlihat di perikop ini!

Walau mendapatkan ?kehormatan? diundang ikut perjamuan yang diselenggarakan oleh ratu bagi raja, kegembiraan yang dirasakan Haman tidak berumur panjang. Segera ia melihat Mordekhai, perasaannya pun dikuasai dengan ?panas hati? (ay. 9; lih. 3:5), bahkan curhatnya kepada sang istri dan sahabat-sahabatnya membongkar obsesinya yang gila hormat tersebut (ay. 13). Inilah orang yang hidupnya hanya berpusat pada diri sendiri. Bagaikan anak kecil, ia merajuk kalau perhatian tidak sepenuhnya ditujukan kepadanya. Nasihat sang istri semakin memperparah suasana hatinya (ay. 14).

Ingat, gengsi adalah salah satu belenggu bagi manusia berdosa. Tidak ada kepuasan dan gembira sejati karena hidupnya dikendalikan oleh keinginan yang berpusat pada diri sendiri. Hanya berpusat pada Allah, seseorang bisa mengalami kepuasan dan kebahagiaan sejati.

Oleh karena itu, dalam relasimu dengan sesama, terutama dalam keluarga, jangan biarkan gengsi menguasai dirimu. Jadikanlah Allah pusat hidupmu, dan layanilah satu sama lain dengan kasih.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design