Ester 2:12-18

Belas kasih dan kasih setia

15 Mei 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Belas kasih dan kasih setia
Khesed (ay. 9 ?kasih sayang?, ay. 17 ?kasih?) dan khen (ay. 15 ?kasih sayang?, ay. 17 ?sayang?) merupakan dua kata Ibrani yang kerap muncul di mazmur-mazmur pujian dan pengucapan syukur untuk menggambarkan kasih setia dan kasih karunia Allah kepada umat-Nya. Kata-kata ini dipakai di bagian ini untuk menyatakan bahwa oleh anugerah Allah dan kasih setia-Nya kepada umat-Nya maka Ester beroleh kasih dari ?seluruh? istana, terutama raja (ay. 17,?dikasihi?).

Pemeliharaan Tuhan atas umat-Nya sedang berlangsung melalui anak-anak-Nya yang Ia kasihi. Ada Mordekhai, sepupu Ester (ay. 15), yang berkenan menjadikannya sebagai anak angkat (lih. ay. 7). Kasih Mordekhai yang tulus membuat Ester menjadi putri yang menurut perintah ayah angkatnya (ay. 10). Kesederhanaan Ester pasti berasal dari didikan Mordekhai, sehingga ia tidak meminta perhiasan atau apa pun yang berlebihan ketika menghadap sang raja (ay. 15). Itulah yang menjadi ?kelebihan? Ester di hadapan sang raja.

Jadilah Ester diangkat menjadi Ratu menggantikan Wasti. Untuk merayakannya, diadakanlah perjamuan di istana, dan sebagai tanda kesukaan, raja mengaruniakan kebebasan pajak bagi daerah-daerah (ay. 18).

Kiranya kasih setia Allah dan kasih karunia-Nya mewujud dalam kasih suami kepada istri dan sebaliknya!
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design