Ester 1:12-22

Hukum yang diskriminatif

13 Mei 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Hukum yang diskriminatif
Kita tentu sering mendengar komentar nyinyir seperti ini, hukum itu tajam ke bawah, namun tumpul ke atas. Maksudnya rakyat kecil tertindas karena hukum padahal belum tentu bersalah, sementara pejabat atau orang besar bisa bebas dari hukuman walaupun bersalah.

Salahkah penolakan ratu Wasti atas perintah raja (ay. 12)? Betul, di satu sisi, sikap Wasti bisa menjadi preseden (contoh) bagi para wanita lain di Persia, yang membahayakan kedudukan para suami dalam budaya patriakhat tersebut (ay. 16-20). Namun, di sisi lain harus diingat bahwa permintaan raja bukan hanya menyalahi kepantasan moral, tetapi juga akal sehat. Ingat raja sedang mabuk saat itu (ay. 10).

Penolakan Wasti memang berakibat dirinya kehilangan status sosial yang begitu tinggi (ay. 19). Namun, harga dirinya sebagai seorang wanita tetap terjaga. Kelak kita akan melihat seorang wanita lain yang juga berani mengambil risiko di hadapan raja yang sama demi memperjuangkan keselamatan kaumnya.

Istri yang baik, sesuai nasihat Paulus tunduk kepada suami (Ef. 5:22). Namun istri yang berhikmat membawa kehormatan pada suaminya di mata orang lain (Ams. 31:23). Hai para istri, mintalah hikmat dari Tuhan agar kamu tahu bagaimana menghormati suamimu, pada saat yang sama, menjaga kehormatan diri sebagai gambar Allah.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design