Ester 1:1-11

Mempertontonkan atau melindungi

12 Mei 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Mempertontonkan atau melindungi
Berpesta merayakan kejayaan atau kemenangan bukan sesuatu yang salah. Orang Kristen juga melakukannya. Keluarga Kristen merayakan ulang tahun anggota keluarganya, ulang tahun pernikahan pasutri, kelulusan dari sekolah putra-putrinya, dst. Namun pesta yang baik bisa berubah menjadi liar tatkala Tuhan tidak dimuliakan melaluinya.

Pesta yang diselenggarakan Ahasyweros ini sangat mempertontonkan kemewahan dan kemegahan kerajaannya. Tidak cukup 180 hari (ay. 4), raja menambahkan 7 hari lagi khusus untuk seluruh penduduk kota Susan. Tidak cukup memamerkan kekayaannya, raja juga menyuruh mempertontonkan kecantikan sang permaisuri, ratu Wasti (ay. 11). Di sinilah pesta itu menjadi tidak terkendali!

Raja yang mabuk itu (ay. 10) menyuruh memamerkan kecantikan istrinya. Tafsiran para rabi mengatakan bahwa ratu Wasti disuruh tampil hanya mengenakan mahkota ratunya, tanpa busana. Entah benar atau tidak tafsiran itu, tindakan sang suami memamerkan istri merupakan sikap yang jauh dari kepantasan! Kecantikan istri adalah untuk suami, demikian kegantengan suami untuk istri. Ini merupakan pelajaran agung dari Kidung Agung bahwa relasi intim pasutri bersifat eksklusif!

Wahai para suami, perlakukan istrimu dengan kasih dan kehormatan! Tugasmu ialah memberi rasa aman dan perlindungan kepada pasanganmu agar kalian dapat memuliakan Allah, menyaksikan-Nya kepada pasutri-pasutri di sekelilingmu.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design