Lima ayat ini merupakan empat pengajaran berbeda yang di Injil lain diajarkan dalam kesempatan yang berbeda-beda. Ayat 21, berbicara mengenai pelita yang harus ditaruh di tempat lampu agar menerangi sekelilingnya. Artinya ialah anak Tuhan harus menjadi terang buat lingkungannya.
Ayat 22 berbicara mengenai bahwa di mata Tuhan tidak ada yang tersembunyi, semua yang disembunyikan orang cepat atau lambat akan terbongkar. Artinya, kita harus menjaga hidup kita kudus, adil, kasih karena Tuhan melihat kita, sekaligus menjadi kesaksian bagi orang lain.
Ayat 24 bicara tentang prinsip apa yang kita tabur akan kita tuai. Misalnya kita belajar sungguh-sungguh, kita menuai pengetahuan yang baik, bahkan ditambah nilai ujian yang juga baik. Atau dalam perkara rohani, giat dan setia melayani Tuhan, membuat kita dipercayakan Tuhan pelayanan, dan kita pun menjadi berkat buat sesama
Ayat 25 bicara mengenai ketekunan menghasilkan buah, kemalasan menghasilkan kekurangan. Artinya, seseorang yang tekun belajar, sekali pengetahuan itu didapat, ia akan dapat mengembangkan dirinya dengan pengetahuan itu. Sebaliknya karena malas belajar, ia bukan hanya tidak berpengetahuan, tetapi tidak bisa mengembangkan dirinya kelak. Dalam kerohanian pun sama.
Yuk, jangan bosan belajar dari Tuhan Yesus. Dia sumber pengetahuan yang benar, Dia juga teladan kita.