Markus 4:1-20

Terima benih firman

19 April 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Perumpamaan adalah salah satu cara yang dipakai Yesus untuk mengajarkan kebenaran. Perumpamaan memakai cerita kehidupan sehari-hari untuk menyampaikan kebenaran rohani. Orang yang hidup pada masa Yesus tentu dapat menangkap makna perumpamaan itu. Akan tetapi, hanya orang yang membuka dirinya percaya Yesus yang dapat menerapkan pengajaran rohani itu dalam hidupnya.

Yesus memakai kehidupan sehari-hari petani Yahudi yang menabur benih gandum di ladangnya. Waktu ia menabur benih, tujuannya pasti ke tanah yang subur agar benih bertumbuh menjadi gandum yang berbuah banyak. Kenyataannya, ada tanah yang bersemak duri, terselip di antara tanah subur. Demikian juga ada bagian-bagian yang berbatu-batu, sehingga tanahnya tipis. Jangan lupa tanah setapak tempat petani menjejakkan kaki ialah ialah pinggiran yang keras.

Yesus mengajarkan para murid bahwa Allah telah menyatakan anugerah-Nya dengan mengirim Yesus, Sang Firman untuk keselamatan manusia. Manusia harus bersedia membuka dirinya, seperti tanah yang subur agar benih firman bertumbuh dan menghasilkan buah yang menyenangkan Tuhan.

Sudahkah kamu membuka hatimu untuk menerima firman Tuhan setiap hari melalui saat teduhmu? Siapkah kamu melakukannya dalam hidupmu? Lakukan firman dengan setia, maka kamu akan berbuah menjadi berkat buat sesamamu, dan menyenangkan Allahmu.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Design and Development