Kejadian 4:17-24

Propagasi dosa

12 Januari 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Propagasi dosa
Angka tujuh memainkan peranan penting dalam mencatat hal-hal signifikan dalam catatan Kejadian. Allah berkarya dalam tujuh hari penciptaan (enam hari mencipta, hari ketujuh berhenti untuk menikmati hasil karya agung-Nya). Tujuh kali lipat pembalasan kepada yang membunuh Kain, adalah ancaman serius Tuhan kepada yang mempermain-mainkan nyawa manusia, puncak karya-Nya.

Tujuh generasi Kain yang berkembang dalam kebudayaan yang mengagumkan. Setelah pembangunan kota pada zaman Henokh, putra Kain (ay. 17), keturunan Lamekh dicatatkan sebagai pengembang-pengembang budaya ?modern? pada masanya (ay. 20-22). Perkiraan beberapa pakar, ini masa neolitik (sekitar 10.000 SM).

Di sisi lain ada fakta yang menyedihkan. Seiring dengan perkembangan budaya yang luar biasa yang menunjukkan bahwa gambar Allah dalam diri manusia tidak hilang dengan kejatuhannya dalam dosa, dosa pun semakin merasuk dan merusak kemanusiaan. Lamekh, sesumbar dalam puisinya yang membanggakan pembalasan dendam (ay. 23-24). Angka tujuh dijadikan sumber inspirasi kekejiannya. ?...jika Kain...tujuh kali lipat, maka Lamekh...tujuhpuluh tujuh kali lipat.? Kalau Kain membunuh dengan emosi tidak terkendali, Lamekh merencanakan pembalasan dendam. Betapa ngerinya moralitas yang rusak ini.

Kemajuan peradaban tidak menjamin kerohanian, sebaliknya orang semakin tidak bergantung pada Tuhan. Ayo pasutri, bijaksana memperkenalkan teknologi kepada anak-anakmu!
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design