Banyak isu kontroversial mengenai baptisan. Bukan sekadar cara baptisannya, namun lebih mendalam. Yaitu, apakah baptisan menyelamatkan?
Kepada beberapa orang di Efesus yang mengaku murid Tuhan, Paulus bertanya apakah mereka sudah menerima Roh Kudus. Ini pertanyaan yang agak aneh. Seorang murid Tuhan sejati pasti sudah menerima Roh Kudus. Bukankah Roh Kudus yang membaptis seseorang menjadi anak Tuhan (bdk. Yoh. 3:5-7)? Usut punya usut ternyata mereka hanya pernah dibaptis ala baptisan Yohanes Pembaptis (bdk. 18:25). Mereka belum menerima ajaran yang benar tentang perlunya dibaptis Roh Kudus atau lahir baru/ kembali.
Setelah mendengarkan penjelasan Paulus tentang Injil, mereka pun percaya kepada Yesus lalu memberi diri dibaptis ala Kristen. Roh Kudus pun memeteraikan mereka sebagai milik Allah di dalam Yesus (ay. 6). Mereka sekarang murid sejati! Mereka kemudian bertekun dalam pengajaran Paulus (ay. 9-10). Lewat kesaksian para murid yang bertumbuh dalam firman yang diajarkan Paulus ini, penduduk Asia juga mendengar firman Tuhan. Kuasa Roh menyertai jemaat di Efesus, melalui kepemimpinan pastoral Paulus (ay. 11-12).
Baptisan air adalah tanda seseorang mengaku percaya Yesus. Akan tetapi, oleh baptisan Roh Kudus, seseorang dilahirkan kembali menjadi milik Kristus. Apakah kamu sudah Kristen sejati?