Tidak ada yang lebih tepat untuk mengakhiri suatu kegiatan pelayanan dengan menaikkan syukur kepada Tuhan. Dialah sang Empunya pelayanan, sumber kekuatan dan keberhasilan pelayanan. Segala kemuliaan kembali kepada-Nya.
Mungkin saat memulai pelayanan misinya yang kedua, yang diarahkan oleh visi Makedonia (16:9), Paulus bernazar untuk tidak minum anggur dan tidak mencukur rambutnya sampai ia selesai dengan tugasnya. Mencukur rambut merupakan tindakan syukur kepada Tuhan yang sudah menolongnya menyelesaikan tugasnya (ay. 18).
Seperti dengan selesainya pelayanan misi pertama, ia kembali ke Antiokhia, tempat gereja pengutusnya (14:26), demikian di ujung pelayanan misi kedua ia kembali ke sana, setelah sebelumnya menyempatkan diri ke Yerusalem (ay. 22). ?Naik ke darat dan memberi salam kepada jemaat? oleh beberapa penafsir dipahami bahwa Paulus berkunjung ke gereja pusat di Yerusalem (jalan dari Kaisarea ke Yerusalem mendaki dan sangat dekat).
Selesai perjalanan misi kedua, Paulus tinggal hanya beberapa hari lamanya, mungkin untuk membagikan pengalaman pelayanannya itu kepada jemaat Antiokhia. Lalu ia berangkat untuk perjalanan misi yang ketiga (ay. 23).
Bagi Paulus, pelayanan misi merupakan hal yang urgen. Tidak boleh ditunda-tunda karena banyak jiwa yang masih terhilang. Apakah kamu merasakan ke-urgen-an yang sama?